Diduga Oknum KRPH Dan Ketpoktan Bermain Kayu Ilegal logging Di Kawasan Perhutani Desa Cikedung Mancak
Serang,—PojokJurnal.com |Cikedung Mancak Kabupaten Serang Banten - Penebangan hutan secara Ilegal logging terjadi lagi di daerah Perhutani di Kp. Jaruka Desa Cikedung Kecamatan Mancak Kabupaten Serang Banten Kamis 04/06/2025
saat Awak Media langsung telusuri lokasi sekitar siang Jam 12.00 wib.
Semakin berani nya Oknum KRPH Serang dan Ketpoktan Ketua Kelompok Tani diduga bermain di Lahan milik Pemerintah Kawasan ( Perhutani ). Ditemukannya dugaan Pemotongan Kayu Mahoni secara ilegal, ini terbukti dari pantauan media yang melihat banyaknya Bekas Potongan Belahan Kayu hutan dengan hasil kayu potongan penebangan liar ilegalloging disinyalir ada perintah atau dukungan dan diduga disetorkan ke Oknum KRPH indisial ( S ).
Lahan Kawasan tersebut yang berjenis Kayu Mahoni di senyalir di akui milik indisial ( AY ) menurut keterangan masyarakat di sana yang tidak mau disebutkan namanya saat Awak Media bertanya di lokasi Jaruka Desa Cikedung Kecamatan Mancak Kabupaten Serang.
Penebangan pohon kayu secara ilegal kembali terjadi lagi di kawasan Perhutani BKPH serang KRPH Serang KPH Banten
seperti tidak ada epek jera kepada para pelaku perusak kawasan hutan lindung khususnya di wilayah Perhutani yang ada di Kawasan Cinangka dan Kp. Jaruka Desa Cikedung Kecamatan Mancak Kabupaten Serang Banten diduga ada keterlibatan Oknum KRPH (S) dan (AY) Ketpoktan yang bermain.
Nyata Penebangan Pohon terjadi di Lokasi dimana kawasan tersebut masuk dalam kawasan perum perhutani. Tidak ada kemungkinan diduga Oknum tersebut bermain. Perlu di pertanyakan kemana aliran uang dan Pajak yang masuk, juga di tanyakan bahwa AY mempunyai SPPT nya di lokasi tersebut. Pengakuan lahan perhutani di akui AY adalah lahan pribadi dan menurut pengakuannya sudah ada surat SPPT nya. Hal ini juga sudah di pertanyakan KRPH tentang surat tersebut tapi tidak pernah ditunjuk kan kepadanya.
Awak Media menelpon Resort pengelola hutan (RPH) selaku penanggungjawab di wilayah tersebut mengatakan, baru mengetahui ada lahan perhutani yang di tebang pohon serta di akuinya milik pribadi dengan mengatakan punya bukti surat SPPT nya. Saat diminta konfirmasi lewat WhatsApp (wa) Danru Polhut Iip Paijo saat di informasi hal ini mengungkapkan akan meminta KRPH yang berwenang untuk turun langsung mengecek kebenarannya soal surat SPPT yang diakui milik AY dan mengevenza lokasi tersebut apa benar milik Kawasan perhutani.
Dari hasil cek lokasi ternyata itu masih kawasan perhutani
Banyak warga sekitar mengecam keras terkait adanya penebangan pohon kayu di kawasan perum perhutani yang dilakukan secara ilegal oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dimana masyarakat mengkhawatirkan tentang akibat yang ditimbulkan nantinya akan merusak pungsi hutan. Apalagi di saat ini di musim Penghujan. Perusakan kawasan hutan dengan cara menebang pohon secara ilegal telah diatur di undang-undang nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan.
Pasal 101 ayat (1) UU No 13 tahun 2013, Orang perseorangan yang dengan sengaja memanfaatkan kayu hasil pembalakan liar dan atau penggunaan kawasan hutan secara tidak sah yang berasal dari hutan konservasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 tahun.
Pasal 83 Ayat 1 Huruf b, Undang-Undang No 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, dengan ancaman pidana penjara maksimum 15 tahun dan denda maksimum Rp 100 miliar
(Bahrudin/Tim)
Posting Komentar