Menjaga Konsistensi PODIUM dan Regenerasi melalui Seleksi Host PODIUM*
Jakarta - Pojok Jurnal com [Selasa, 23 Des 2025 Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (Ditjen Badilum) mengapresiasi seluruh bentuk dukungan, sinergi, serta kontribusi yang telah diberikan sehingga Podium tetap eksis di tengah padatnya aktivitas kedinasan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Badilum, Kurnia Arry Soelaksono dalam seleksi calon host untuk acara Podium (Podcast Ditjen Badilum) pada Selasa (23/12).
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan dan keberlanjutan Podium sebagai media edukasi dan transparansi peradilan,” lanjutnya selaku penanggung jawab media sosial Ditjen Badilum.
Lebih lanjut disampaikan bahwa dalam pelaksanaan Podium ke depan, diperlukan proses rekrutmen untuk melihat dan mengembangkan potensi yang ada di satuan kerja daerah.
Seleksi calon host ini merupakan tindak lanjut dari Surat Dirjen Badilum Nomor 1798/DJU.1/HM2.1/XI/2025 tanggal 17 November 2025. Kegiatan seleksi diikuti oleh 14 peserta yang terdiri dari hakim dan aparatur peradilan, serta tambahan 2 peserta dari Ditjen Badilum, dengan tahapan seleksi berupa wawancara.
“Melalui seleksi ini, diharapkan lahir host-host yang berpotensi untuk memajukan Podium,” ungkap Kurnia Arry Soelaksono.
Selain itu, pada 17 Desember 2025 lalu, media sosial Ditjen Badilum mendapatkan apresiasi dari Ketua Mahkamah Agung RI atas konsistensi dalam pengembangan media sosial, termasuk Dandapala dan Podium.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Tenaga Teknis (Dirbinganis) Ditjen Badilum, Hasanuddin, turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan bahwa Podium tidak dibangun dengan suara lantang, melainkan melalui langkah-langkah kecil yang bermakna.
“Berawal dari ide sederhana yang dirawat dengan konsistensi, Podium kini telah memberikan dampak yang luas dan mengudara dengan 72 episode sejak tahun 2022,” lanjut Hasanuddin.
Hasanuddin menegaskan bahwa Podium merupakan ruang untuk belajar dan berbagi, sekaligus wujud transparansi badan peradilan kepada publik.
“Konsistensi penayangan dua minggu sekali, meskipun tidak mudah, pada akhirnya mendapat apresiasi dari Ketua Mahkamah Agung RI dalam beberapa pertemuan,” ungkapnya.
Selama tiga tahun terakhir, Podium telah mengudara secara konsisten setiap dua minggu sekali. Konsistensi tersebut menjadikan Podium sebagai rujukan, sekaligus sarana penyampaian informasi kepada publik.
“Oleh karena itu, para calon host diharapkan mampu menjadi penyambung suara lembaga kepada masyarakat, menerjemahkan gagasan hukum yang kompleks menjadi sederhana dan mudah dipahami, serta menjaga marwah peradilan di ruang digital. Host Podium tidak hanya dituntut unggul secara teknis, tetapi juga memiliki kepekaan etika, kedalaman substansi, dan ketulusan niat,” lanjut Hasanuddin.
Ke depan, Podium diharapkan tetap menjaga konsistensi penayangan, menghadirkan substansi dan konten yang mencerdaskan, serta menjunjung tinggi integritas. Setiap kata yang disampaikan oleh host dipandang sebagai cerminan lembaga.
“Jika ingin abadi dan dikenal maka berbicaralah, jika ingin dipercaya maka berbicaralah dengan integritas,” tutup Hasanuddin
Red
Sumber Humas MA Jakarta

Posting Komentar