GERMALA-K Audiensi ke BPJN Banten, Pertanyakan Dugaan Setoran Komisi 7–8
GERMALA-K Audiensi ke BPJN Banten, Pertanyakan Dugaan Setoran Komisi 7–8
Persen
Banten Pojok Jurnal .com - Gerakan Mahasiswa Lawan Korupsi (GERMALA-K) Kabupaten Lebak menggelar audiensi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten, Kamis, (17/7/2025).
Audiensi tersebut dilakukan untuk mempertanyakan dugaan adanya praktik setoran komisi sebesar 7–8 persen dalam proses lelang proyek dan pengadaan barang/jasa melalui sistem e-purchasing (e-katalog).
Ketua Bidang Advokasi GERMALA-K, Revani, menyebut audiensi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Balai Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Banten pada 10 Juli 2025.
Dalam pertemuan tersebut, BP2JK menegaskan bahwa lelang tender merupakan kewenangan mereka, sementara pengadaan melalui e-katalog menjadi tanggung jawab BPJN Banten melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
“Dugaan praktik ‘setor komisi’ ini mencuat dari pernyataan mantan Ketua KADIN Banten yang dikutip oleh salah satu media online. Ia menyebut secara terbuka adanya permintaan setoran komisi sebesar 7–8 persen dalam pelaksanaan proyek di BPJN Banten,” ungkap Revani.
Menanggapi hal tersebut, PPK BPJN Banten, Zakaria, menyatakan bahwa Kepala BPJN telah memberikan klarifikasi atas isu tersebut. Ia menegaskan bahwa tudingan itu tidak benar dan tidak perlu ditindaklanjuti, kecuali ada arahan dari pimpinan.
“Terkait isu yang beredar di media, kami anggap itu hanya sebatas isu. Kalau ingin lebih jelas, silakan langsung konfirmasi ke mantan Ketua KADIN Banten,” kata Zakaria.
Zakaria juga menjelaskan bahwa seluruh proses pengadaan di BPJN Banten telah dilaksanakan sesuai prosedur. Menurutnya, terdapat dua skema pengadaan: melalui lelang tender yang ditangani BP2JK dan melalui *e-purchasing* yang menjadi kewenangan BPJN.
“Kami hanya menjalankan sesuai koridor yang ditetapkan pemerintah pusat. Ke depan, kemungkinan besar seluruh pengadaan akan menggunakan sistem e-purchasing,” jelasnya.
Meski telah mendapatkan penjelasan, GERMALA-K menyatakan belum puas dengan jawaban dari pihak BPJN Banten. Revani mengatakan, pihaknya berencana menggelar aksi demonstrasi di Jakarta sebagai bentuk lanjutan dari upaya advokasi mereka.
“Kami belum merasa puas dengan jawaban-jawaban mereka. Dalam waktu dekat, GERMALA-K akan segera berkoordinasi untuk mempersiapkan aksi demonstrasi ke kantor Direktorat Jenderal Bina Marga di Jakarta,” pungkasnya.
( pDirhat)
Posting Komentar