Antusias Warga dan TNI Bergotong Royong Lakukan Perbaikan Darurat Jembatan Kali Cikayang Belengbeng Yang Ambruk
Pandeglang, pojokjurnal,com,[28 Desember 2025 — Kondisi memprihatinkan kembali terjadi di Desa Cikeusik, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Jembatan Blengbeng yang melintasi Sungai Cikayang dilaporkan kembali ambruk setelah sebelumnya sempat diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat bersama unsur TNI dan Polri.
Pada Minggu (28/12), jembatan tersebut terlihat dalam kondisi sangat mengkhawatirkan. Struktur jembatan miring hingga sekitar 60 derajat, sehingga membahayakan keselamatan para pengguna, terutama anak-anak sekolah yang setiap hari harus melintasi jembatan tersebut untuk menuju sekolah.
Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Desa Cikeusik bersama Koramil 0116/Cikeusik Kodim 0601/Pandeglang, Polsek Cikeusik Polres Pandeglang, serta masyarakat setempat kembali bergotong royong melakukan perbaikan darurat agar jembatan masih dapat dilalui.
Kepala Desa Cikeusik, Enur, mengatakan bahwa jembatan Blengbeng sudah berulang kali diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat bersama TNI dan Polri. Namun, karena perbaikan hanya menggunakan material seadanya, jembatan tersebut kembali rusak setiap kali hujan deras turun dan Sungai Cikayang meluap.
“Sudah beberapa kali kami lakukan perbaikan secara swadaya. Tapi karena keterbatasan material, kalau hujan dan sungai meluap, jembatan ini selalu rusak kembali,” ujar Enur. Ia juga menambahkan bahwa pihak desa telah beberapa kali mengajukan proposal pembangunan jembatan permanen, namun hingga kini belum mendapatkan tanggapan serius dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat.
Di lokasi yang sama, Danramil Cikeusik, Kapten Inf Purgiarto, menyampaikan kekhawatirannya terhadap keselamatan masyarakat, khususnya anak-anak sekolah. Ia menjelaskan bahwa menjelang masuknya kembali kegiatan belajar setelah libur sekolah, kondisi jembatan yang rusak sangat berisiko.
“Kami khawatir jembatan ini bisa kembali menelan korban. Karena itu kami bersama Babinsa, pihak Polsek, pemerintah desa, dan masyarakat berinisiatif melakukan perbaikan darurat,” ungkapnya.
Keprihatinan serupa juga disampaikan oleh Kapolsek Cikeusik, Iptu Dwi Hartanto, S.I.P. Ia mengatakan bahwa pihak kepolisian bersama TNI dan masyarakat sudah berulang kali melakukan perbaikan jembatan tersebut. Namun karena tidak dibangun secara permanen dan hanya menggunakan material sederhana, jembatan kembali ambruk.
“Kami berharap pihak terkait segera membangun jembatan permanen. Jembatan ini sangat vital bagi masyarakat dan anak-anak sekolah. Jika jembatan ini ambruk total, warga harus memutar sejauh kurang lebih 2,5 kilometer, padahal jarak ke sekolah sebenarnya sangat dekat,” tegasnya.
Masyarakat Desa Cikeusik berharap pemerintah segera memberikan perhatian serius dan merealisasikan pembangunan jembatan permanen agar keselamatan warga, khususnya generasi muda, dapat terjamin dan aktivitas sehari-hari tidak terus terganggu.
A,s Yuliana


Posting Komentar