Diduga Tak Profesional, Kru KM Kumala Dikeluhkan Penumpang: Parkir Sempit dan Tumpukan Sampah di Kapal
Bakauheni, Lampung — pojokjurnal.com Sabtu, 5 Juli 2025
Keluhan keras datang dari salah satu penumpang kapal KM Kumala yang berlayar dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Merak, Banten. Penumpang berinisial IS mengungkapkan ketidaknyamanannya terhadap pelayanan kru kapal yang dinilai tidak profesional dan terkesan merendahkan pengguna jasa.
IS menyebutkan bahwa dirinya sempat terlibat adu argumen dengan salah satu kru kapal saat menerima arahan parkir kendaraan. “Saya hanya ingin memarkir sesuai prosedur, tapi arahan dari kru sangat tidak jelas dan saat saya menanyakan dengan sopan, respon mereka justru kasar. Seolah-olah kami yang salah,” ujar IS kepada awak media.
Lebih lanjut, IS juga menyoroti kondisi di dalam kapal yang menurutnya sangat sempit dan tidak manusiawi. Area parkir kendaraan pribadi dan sepeda motor disebut sangat berdempetan hingga menyulitkan penumpang keluar masuk kendaraan. “Jarak antar mobil hanya beberapa sentimeter. Kita benar-benar tidak bisa buka pintu dengan layak, apalagi keluar dari kendaraan. Ini membahayakan jika terjadi situasi darurat,” tambahnya.
Tak hanya soal tata parkir, kondisi kebersihan kapal KM Kumala pun turut menjadi sorotan. IS menyebut adanya tumpukan sampah yang bercampur di area kendaraan, hingga menimbulkan aroma tak sedap. “Sangat disayangkan, kapal ini seolah tidak punya standar kebersihan. Padahal ini transportasi publik lintas pulau. Sampah berserakan, dan baunya menusuk. Benar-benar tidak nyaman,” keluh IS.
Tim media yang mencoba melakukan konfirmasi lebih lanjut kepada Kapten KM Kumala tak berhasil menemui yang bersangkutan. Salah satu kru kapal menyebut bahwa kapten sedang tidak berada di tempat, dan tugasnya sementara digantikan oleh petugas CIP (Chief in Position). Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak manajemen kapal maupun operator pelayaran terkait insiden tersebut.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai standar pelayanan dan pengawasan terhadap armada kapal yang melayani jalur vital Bakauheni–Merak. Mengingat tingginya mobilitas penumpang dan kendaraan setiap harinya, pelayanan yang tidak memadai seperti ini bisa berdampak pada keselamatan dan kenyamanan publik secara luas.
Bahrudin
Posting Komentar